Jumat, 23 September 2011

Junior Highschool of the Dead (JHS OTD) Chapter 2

Junior HighSchool of the Dead


Chapter 2 : Friends?!


1 November 2010 [08.15 AM]
Pagi itu aku dibangunkan oleh suara tembakan di lantai bawah, lalu seseorang mendobrak pintu atap, aku langsung mengambil pisauku dan bersiap-siap menyerang, sementara Miyuki masih tertidur lelap. "Siapa di sana?!" Aku memperingatkan, "Woe, santai saja..." aku menurunkan pisauku begitu tau kalau orang itu belum terinfeksi. Lalu keluarlah sesosok manusia dengan wajah tampan, dan otak cerdas, dia adalah Joan Stanford dari kelas 9-B, dia adalah pacarnya Miyuki, beruntung sekali dia masih selamat.


"Boleh aku mengambil Miyuki kembali?" Tanya-nya seolah olah tak terjadi apa-apa, "Jadi kau pikir, aku mencurinya darimu?!" aku menjawab pertanyaanya dengan pertanyaan lain. "Ya, dan aku tidak suka itu!" Kali ini dia mulai terlihat marah, "Baiklah, kita turun bersama-sama, dengan 1 syarat!" "Apa itu?" "Tidak ada satu pun dari kita yang boleh membiarkan Miyuki terluka! kau sanggup?" "Huh, mudah saja bagiku..." jawabnya dengan sombong. Aku membangunkan Miyuki, dan memberikan pisauku untuknya, sementara aku sendiri mengambil tongkat besi yang ada di sana, dan menggunakanya sebagai tombak. Kami ber-3 berjalan menuju gerbang sekolah, dengan formasi aku di depan, Miyuki di tengah, dan Joan di belakang menggunakan pistol yang dibawanya kemari. Untunglah tidak banyak musuh yang kuhadapi dalam perjalanan ke gerbang, hanya segelintir dari mereka. Sampai di gerbang, Joan mencari kendaraan untuk ditumpangi, tapi tak ada satu pun kendaraan yang lewat. "Bagaimana ini...." Miyuki tampak kelelahan, aku pun pergi ke lapangan parkir untuk mencari kendaraan. Aku berjalan mengitari tempat parkir, "Diiin.." aku mendengar klakson mobil, saat aku mencari arah suara itu, dan terlihatlah sebuah mini bus yang biasa digunakan sebagai jemputan. Lampunya menyala, semoga ada orang didalamnya, hanya masalahnya, mobil itu di kerubuti oleh beberapa 'makhluk itu', mungkin bisa kuhabisi. "Hei kawan, lihat sini!" Aku memanggil mereka, lalu 'mereka' datang kepadaku satu per satu, jadi mudah saja aku menghabisi mereka. "Buak" Suaraku menghajar 'mereka' terdengar ke mana-mana, aku terus menghajar 'mereka', tapi malah bertambah banyak berdatangan. Aku berlari ke arah mobil, "Buka pintunya, cepat!" saat pintu di buka, aku langsung melompat ke dalam.


Di dalamnya ada 2 orang guru, dan 3 orang murid kelas 7, salah satu dari 'makhluk itu' mencoba masuk ke dalam, tapi aku menendangnya keluar. Lalu aku menutup pintu dengan kencang, "Cepat ke gerbang!" perintahku, guru yang menyetir langsung tancap gas menuju gerbang, kami menabrak beberapa makhluk itu, tapi bukan masalah. Setelah sampai di gerbang sekolah, aku memerintahkan mobil untuk berhenti, lalu aku keluar dan memanggil Miyuki dan Joan, setelah itu menutup gerbang, agar 'mereka' tidak keluar. Akhirnya kami menumpang di mobil itu, kami mencari bandara internasional terdekat, tapi bukan di Los Angeles tentunya, kota ini sudah tercemar. Yang menyetir adalah mr.Wally, dia guru olahraga, dan guru satunya adalah mrs.Samantha, dia guru biologi. "Sebenarnya makhluk apa itu miss. Samantha?" Aku bertanya "Makhluk itu disebut 'infected' atau mayat hidup.." "Hah, mengapa?" "Karena mereka adalah jasad manusia yang sudah mati, dan terinfeksi sebuah virus yang menyababkan mereka hidup kembali dan memakan makhluk yang masih hidup..." jelasnya. Aku mengecek ponselku, sudah jam 3 sore, kami terjebak dalam kemacetan, orang-orang berlarian di luar. Sepertinya sedang dilakukan evakuasi, untuk menghindari infected tersebut, Miyuki tertidur di samping Joan, tampaknya dia kelelahan. Hari semakin sore, tapi kami masih terjebak macet, tiba-tiba Miyuki emosi, dia berlari keluar mobil, "Tunggu..." aku mengejarnya. "Apa yang kau lakukan Miyuki?" Aku bertanya sambil berlari mengejarnya, sementara Joan, dia hanya tertidur di mobil. "Tidak ada gunanya menunggu di sana, lebih baik berlari mencari tempat yang aman!" Jawabnya sambil terus berlari, entah apa yang ada di pikiranya, hingga bertindak begini.


"Bruk" Miyuki menabrak sesuatu, ternyata itu adalah segerombolan infected yang sedang makan, "Lari Miyuki!" aku berteriak menyuruhnya menghindar, tapi Miyuki malah terpaku pada gerombolan infected itu. "Groah.." Mereka mulai menyerang Miyuki, "Cleb.." 3 infected sekaligus aku tusuk dengan tongkat besi ini, "Lain kali jangan terbengong-bengong ya, miss Yuki..." aku mencoba bergurau denganya. Melihat gerombolan infected lain mendekat, aku langsung menarik lengan Miyuki, dan berlari mencari tempat aman. Lalu aku menemukan toko sepeda motor yang ditinggalkan pemiliknya, kami bersembunyi di sana untuk sementara. Tiba-tiba mrs.Samantha menelponku, "Halo, Ryu, bagaimana keadaan kalian?" "Kami baik-baik saja miss, kita bertemu kembali di 'Ocean View Park' ya..." kataku sambil menutup telepon. "Kau tidak apa-apa? Aku bertanya pada Miyuki, "Yah, asalkan bersmamu.." jawabnya. Tak lama kemudian, aku dan Miyuki melanjutkan perjalanan ke OVP (Ocean View Park) dengan menggunakan sepeda motor, dulu aku pernah belajar mengemudikan motor sewaktu di Jepang. Sungguh perjalanan yang panjang, kami beberapa kali berhenti untuk beristirahat, Miyuki beberapa kali tertidur di motor, hampir saja dia terjatuh.


2 November 2010 [09.00 AM]
Hari itu aku lelah sekali, kami terpaksa berhenti di sebuah pom bensin untuk beristirahat, "Kau tunggu di sini, aku akan ke dalam mencari sesuatu yang beguna,," pesanku pada Miyuki. "Baiklah" Jawabnyam aku masuk ke dalam minimarket di pom bensin itu, aku duduk sebentar, melepas lelah. "Ryuu..." Tiba-tiba Miyuki berteriak, aku melihat keluar, Miyuki dibawa oleh 3 orang pria besar, aku langsung berlari keluar, tapi terlambat.


Aku langsung memungut tongkatkum dan beriap mengejarnya, tapi tiba-tiba mrs.Samantha meneleponku, "Hallo Ryu, kami sudah hampir sampai di OVP, bagaimana denganmu?" "Hmph, mungkin aku akan sedikit terlambat miss..." aku langsung menutup telepon dan tancap gas mengejar mobil yang membawa Miyuki. Aku tak menjelaskan kalau Miyuki diculik kepada mrs.Samantha, karna itu pasti akan membuatnya tambah panik. Pengejaran itu berlangsung selama 1 jam, lalu mobil itu berhenti di sebuah supermarket, aku mengawasinya dari jauh, tapi tak terjadi apa-apa. Sudah 30 menit aku menunggu, tapi masih belum terjadi apa-apa, aku memutuskan untuk mendekati mobil itu, saat aku menyalakan motor, tiba-tiba pintu mobil dibuka, dan sebuah bungkusan dilemparkan keluar. Lalu keluarlah 3 orang pria besar yang menculik Miyuki, mereka menginjak-injak bungkusan itu, aku pikir itu adalah Miyuki, aku langsung melesat ke arah mereka, saat sudah dekat, aku melemparkan tongkat besiku, dan lompat dari motor, tongkatku menusuk salah satu dari mereka, dan aku mendarat di atas pria yang lainya. 2 pria sudah tewas, sekarang tinggal 1 pria lagi, saat aku menengok ke belakang, dia memukulku, aku terpental dan jatuh di samping tongkat besiku, dengan cepat, aku memungutnya dan menusukanya ke pria itu. Setelah memastikan semua tewas, aku membuka bungkusan itu, tapi ternyata bukan Miyuki di dalamnya, tapi mayat lain yang sudah membusuk. Aku mengecek ke dalam mobil, "Miyukii.." aku memanggilnya, lalu terdengar suara dari bagasi mobil, aku ragu, itu adalah Miyuki. Lalu aku membuka bagasi mobil, dan di sanalah Miyuki, dengan tangan terikat dan mulut di plester, aku membuka ikatanya, dan melepaskan plester dari mulutnya.


"Kau tidak apa-apa?" Tanyaku, lalu dia langsung memeluku sambil menangis, "Kemana saja kau Ryu.." "Tenanglah, aku di sini bersamamu," aku mencoba menenangkanya. Setelah bersiap-siap, kami melanjutkan perjalanan menuju OVP, aku menelepon mrs.Samantha, "Halo miss, bersiaplah menyambut kami di OVP.." "Baiklah, kami akan menunggu kalian". Perjalanan selanjutnya kamu lewati dengan damai, tidak ada infected, tidak ada orang jahat, hanya aku dan Miyuki...


The End

Coming soon : Chapter 3 : Road through tje DEAD

Thanks for reading, hope you like it... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar